Densitometer – Pernah mendengar alat Densitometer? Mungkin sebagian besar dari Anda masih sangat asing dengan alat ukur yang satu ini. Dalam perkembangan zaman yang semakin canggih seperti saat ini. Ada banyak sekali ditemukan alat-alat baru yang bisa menunjang aktivitas atau kegiatan agar lebih mudah dan cepat selesai. Salah satu alat ukur terbaru yang bisa Anda jumpai adalah Densitometer.
Seperti yang diketahui Densitometer merupakan sebuah alat yang digunakan untuk mengukur optical density atau derajat kegelapan. Selain itu alat ini juga sering digunakan untuk mengukur kerapatan cahaya dari sebuah fotografi atau permukaan biasnya. Untuk mereka yang belajar atau bekerja dalam bidang industri grafika tentu sudah tidak begitu asing dengan alat yang satu ini. Namun bagi yang masih belum tahu bagaimana cara kerja Densitometer, simak ulasan lengkapnya di bawah ini.
Pengertian Densitometer :
Daftar Isi
Apa itu densitometer? Seperti yang sudah sedikit dijelaskan di atas, definisi densitometer adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengukur density sebuah benda. Alat ukur yang satu ini mampu menentukan derajat kegelapan sebuah benda yang diletakkan di antara sumber cahaya dan sel fotoelektrik. Alat ini nantinya akan mengukur jumlah cahaya yang diterima dari sebuah benda (sampel). Kemudian densitometer tersebut akan menampilkan hasilnya dengan menggunakan satuan OD (Optical Density).
Macam – Macam Densitometer :
Secara umum alat ukur densitometer ini dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori yang dilihat berdasarkan klasifikasinya. Berdasarkan cara kerja densitometer ini, terdapat macam-macam densitometer yang mana dapat dibedakan atas:
- Densitometer Manual.
Merupakan jenis yang memiliki bentuk hampir sama dengan urinometer. Hanya saja untuk alat ukur densitometer manual ini lebih sering dipakai untuk mengukur massa jenis berbagai zat cair. - Densitometer Digital.
Untuk jenis yang kedua ini sepintas hampir sama dengan yang manual. Namun untuk yang digital ini memiliki tingkat pembacaan yang cepat dan akurat. Untuk jenis densitometer terbaru ini terbagi menjadi dua kategori yakni densitometer refleksi dan densitometer transmisi.
Perbedaan dari kedua jenis tersebut yakni untuk densitometer refleksi sering dipakai untuk membaca sinar yang direfleksikan oleh permukaan sebuah benda. Sedangkan untuk densitometer transmisi sering dipakai untuk membaca sinar yang melewati sebuah benda yang transparan oleh detektor atau sel fotoelektrik.
Tipe – Tipe Densitometer :
Perlu diketahui bahwa terdapat beberapa tipe yang ada bisa kita jumpai. Apa saja itu? Berikut ulasan lengkap terkait tipe-tipe densitometer, antara lain:
- Transmission Densitometer.
Merupakan sebuah densitometer yang dipakai untuk mengukur jumlah cahaya transparan dengan memakai material transparan. Umumnya untuk tipe densitometer ini digunakan untuk menentukan perbedaan area original transparency pada sebuah negative film. - Bone Densitometer.
Merupakan sebuah alat ukur jenis densitometer yang digunakan untuk mengukur kepadatan tulang. - Reflection Densitometer.
Sesuai dengan namanya, untuk tipe densitometer ini dipakai untuk mengukur cahaya yang direfleksikan dari permukaan atau biasa dikenal dengan istilah original refleksi. Refleksi yang dimaksud digunakan untuk perhitungan titik yang telah didapatkan. - TLC Scanner.
Merupakan tipe densitometer yang dipakai untuk mengukur densitas noda bulatan pada KLT
Lihat juga: Fungsi Stopwatch dan Cara Menggunakannya
Fungsi Densitometer
Seperti yang sudah sedikit disebutkan di atas bahwa terdapat dua jenis densitometer yang sering digunakan yakni densitometer manual dan digital. Umumnya masing-masing dari jenisnya tersebut memiliki fungsi yang berbeda-beda. Nah langsung saja berikut fungsi densitometer berdasarkan masing-masing jenisnya.
- Fungsi Densitometer Manual.
Densitometer jenis ini berfungsi untuk mengukur density atau kerapatan zat cair secara langsung. Angka-angka yang muncul pada bagian tangkai berskala menunjukkan massa jenis zat cair yang permukaannya tepat berada di posisi angka yang tertera. Salah satu keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan jenis ini yaitu telah menunjukkan kerapatan dan bobot dari jenis zat. Sehingga untuk mengetahui hasilnya tidak se-rumit seperti pada piknometer. - Fungsi Densitometer Digital
Jika dibandingkan dengan jenis yang sebelumnya, densitometer digital ini memiliki banyak sekali keunggulan, yakni
• Dapat dipakai untuk mengukur densitas transparan
• Berfungsi untuk mengukur densitas cahaya yang dipantulkan dari permukaan sebuah benda.
• Dapat digunakan untuk mengukur saturasi warna cetak oleh para profesional.
• Dapat dipakai untuk membuat penyesuaian warna sehingga hasilnya dapat sesuai dengan warna yang diharapkan.
Baca juga: Pengertian Higrometer dan Cara Kerjanya
Cara Menggunakan Densitometer
Dalam menggunakan densitometer tidak boleh dilakukan secara sembarangan. Agar hasilnya sesuai dengan yang diharapkan, pastikan untuk menggunakannya sesuai dengan standarnya. Nah berikut ini beberapa langkah cara menggunakan densitometer dengan tepat.
- Langkah pertama yaitu menyalakan tombol on pada densitometer. Perlu diingat sebelum menggunakan alat ukur ini pastikan untuk melakukan kalibrasi terlebih dahulu pada densitometer. Untuk kalibrasinya sendiri, sebaiknya menggunakan kalibrasi reference yang ada.
- Selanjutnya atur beberapa warna yang ingin dipakai dengan cara mengubah nilai pada tombol densitometer. Jika Anda sudah selesai mengalibrasi, Anda bisa menempatkan densitometer di atas warna yang akan dilakukan pengukuran.
- Langkah berikutnya tekan densitometer dan jika bunyi sudah selesai maka densitas warna akan langsung muncul di bagian layarnya.
Cara Kerja Densitometer
Sebenarnya cara kerja densitometer ini sangatlah sederhana. Prinsip kerja densitometer sendiri yaitu menggunakan prinsip kerja Archimedes. Langkah awal yang perlu dilakukan yaitu larutan zat zair yang sudah diukur masa jenisnya ditempatkan pada sebuah tabung kaca. Selanjutnya Anda bisa mencelupkan densitometer secara pelan-pelan dan pastikan bahwa tinggi zat cair tersebut benar-benar cukup. Setelah itu tunggu hingga posisi stabil dan massa jenis zat cair pun dapat dibaca. Skala yang ditunjukkan pada permukaan dari zat cair yang telah diukur masa jenisnya.
Bagi yang memiliki densitometer di rumah, maka perlu dilakukan pemeliharaan secara rutin agar alat ukur tersebut tidak mudah rusak. Sebenarnya untuk melakukan pemeliharaan pada densitometer sangatlah mudah, yakni menempatkan pada permukaan yang datar, tempatkan pada saat kondisi kering dan tidak lembap. Selain itu Pastikan untuk melakukan pembersihan pada bagian optik setelah selesai dipakai. Anda bisa menggunakan kertas atau tisu untuk membersihkannya.
Lalu bagaimana ciri-ciri densitometer bagus? Umumnya untuk mengetahui bagaimana kualitas densitometer yang bagus dan berkualitas selain melihat dari mereknya, Anda juga perlu mencoba barang atau produknya. Densitometer yang bagus akan mudah digunakan dan cenderung memberikan hasil yang cepat dan juga tepat. Bagus tidaknya densitometer juga bisa dilihat dari fungsi yang dimiliki alat ukur tersebut. Semakin banyak fungsinya maka densitometer tersebut bagus dan berkualitas. Jadi pastikan untuk memilih densitometer yang bagus dan berkualitas agar tetap awet dan tahan lama.
Baca juga: Jenis Jenis Barometer dan Fungsinya
Demikian sedikit informasi tentang pengertian, fungsi, macam hingga cara kerja densitometer. Semoga informasi di atas bermanfaat dan bisa semakin menambah wawasan kita terkait alat ukur densitometer yang mungkin tidak banyak diketahui sebelumnya.