Pengertian Welding Inspector adalah seorang pekerja yang bertugas untuk menginspeksi kualitas atau Quality Control (QC) suatu produk pengelasan sesuai dengan standar yang ditentukan seperti ASME, AWS, API atau juga BKI.
Sebagai seorang WI atau inspektur las juga harus mampu menerapkan Welding Prosedur ke dalam produk, agar kualitas hasil las lasan sesuai kriteria dan aman jika digunakan. Beberapa contoh Produk yang biasanya perlu inspeksi adalah konstruksi, bejana tekan, boiler, kapal, instalasi pipa gas maupun cairan dan juga beberapa produk yang rawan terjadi kerusakan dan dapat membahayakan.
Tugas welding inspektor pada pelaksanaanya di lapangan tidak hanya menginspeksi, namun mereka juga kadang bertugas untuk membuat welding map, membuat laporan, melakukan pengujian DT NDT jika mereka mempunyai kemampuan atau sertifikat yang sesuai dengan pengujian tersebut.
Karena sebagian perusahaan ada juga yang menginginkan hal tersebut agar tidak terlalu banyak pegawai dalam perusahaannya, karena hal tersebut juga berpengaruh pada pengeluaran perusahaan.
Untuk Anda yang ingin menjadi Welding Inspector, maka Anda harus mampu menguasai bahasa Inggris minimal pasif. Karena sebagian besar materi yang diberikan menggunakan bahasa Inggris, selain itu juga bisa matematika dasar.
Sebelum mengikuti pelatihan Welding Inspector biasanya para peserta diwajibkan untuk mengkuti tes, dari tes tersebut dapat diketahui Anda diperbolehkan untuk mengikuti pelatihan atau tidak. Karena nanti pada pelaksanaannya tugas WI cukup berat, untuk rinciannya Anda dapat melihat detail berikut ini.
Tugas Welding Inspector :
Daftar Isi
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa tugas Welding Inspector yang perlu Anda ketahui yaitu sebelum, saat dan setelah proses pengelasan, berikut rincian tugasnya.
1. Sebelum Proses Pengelasan
- Pengecekan Dokumen (standar dan gambar detail produk).
- Memeriksa material yang diinginkan sudah sesuai dengan sertifikat dan Elektroda.
- Memeriksa Elektroda (tidak boleh rusak dan lembab).
- Persiapan peralatan yang akan digunakan pada proses pengelasan.
- Pengecekan kampuh las.
- Memeriksa sambungan dengan las ikat.
- Memeriksa kebersihan sambungan.
- Memeriksa kembali prosedur pengelasan dan sertifikat welder.
- Memeriksa temperatur pre heating (jika ada proses pre heating).
2. Selama Proses Pengelasan Berlangsung.
- Mencatat parameter las (arus, tegangan, travel speed atau kecepatan) Harus sesuai WPS (Welding Prcedure Specification).
- Memeriksa kualitas setiap pass.
- Mengecek kebersihan setiap pass.
3. Setelah Proses Pengelasan Selesai.
- Uji Visual (Dimensi, cacat visual).
- Melakukan penandaan tempat dan sampel yang akan dilakukan pengujian.
- Mengevaluasi hasil pengujian las lasan.
- Memeriksa temperatur Post weld Heat Treadment (jika ada).
- Membuat laporan dan dokumentasi pekerjaan.
Jenis Jenis Welding Inspector
Di Indonesia terdapat beberapa jenis sertifikasi yang diakui industri. Ada yang berlisensi Nasional dan Internasional, berikut penjelasannya.
1. Welding Inspector BNSP.
Sesuai SKKNI yang terbaru, ada 3 jenis sertifikat Welding Inspector yaitu Basic, Standard dan Comprehensive atau Senior
- Welding Inspector Basic.
Pada tingkat ini kompetensi yang harus dikuasai meliputi inspeksi visual, melakukan uji penetran dan uji partikel magnetic. - Welding Inspector Standard.
Tingkat Standard kompetensi yang harus dimiliki adalah mampu melakukan identifikasi WPS, Inspeksi Visual, merencanakan inspeksi las, melakukan uji penetran, uji magnetic dan ultrasonic test. - Welding Inspector Comprehensive.
Kompetensi minimal yang harus dimiliki oleh seorang welding inspector Comprehensive adalah Melakukan interpretasikan pada peralatan, proses, dan produk sesuai (WPS), kemudian mampu melakukan review pada Material Induk dan elektroda sesuai WPS, Menjamin Mutu pada Proses Pengelasan, melakukan identifikasi WPS.
2. Welding Inspector CSWIP
WI CSWIP merupakan program sertifikasi yang dikeluarkan oleh TWI atau The Welding Institute, untuk level WI CSWIP ini juga ada 3 dengan detail sebagai berikut.
- WI CSWIP 3.0
- WI CSWIP 3.1
- WI CSWIP 3.2
Syarat Menjadi Welding Inspector:
Untuk menjadi seorang welding inspector pastinya kita harus melakukan pelatihan WI terlebih dahulu. Dalam pelatihan ini diwajibkan peserta minimal lulus D3 atau lulusan SMK yang sudah bekerja di bidang pengelasan selama 3 tahun. Selain itu ada beberapa persyaratan administrasinya yang dapat Anda tanyakan langsung ke tempat pelatihan Anda.
Untuk pengetahuan yang harus dimiliki seorang WI adalah pengetahuan Material, Consumable, Welding Process, Heat treatment, Inspection, Drawing, Reporting, mampu membaca simbol las dan kemampuan berkomunikasi. Untuk secara teknik semua itu akan Anda peroleh saat pelatihan berlangsung.
Tempat Pelatihan Welding Inspector:
- Pelatihan Welding Ispector di Surabaya Kampus PPNS
- Pelatihan Inpsektur Las di Kakarta Kampus UI
- Pelatihan Welding Ispector di B4T Bandung
- Pelatihan Welding Ispector di Batam
Biaya Kursus Welding Inspector
- Pelatihan WI di PPNS : Rp 14.500.000
- Kursus WI Cilegon: Rp 10.000.000
- Biya Kursus WI B4T: Rp 17.000.000
Untuk biaya pelatihan Welding Inspector masing masing tempat berbeda beda, namun biasanya pelatihan dilakukan selama 3 bulan dan ada program magang. Untuk pelatihan Welding Inspector di ITS itu sebenarnya di lakukan di PPNS atau Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya.
Gaji Welding Inspector di Indonesia:
- Rp 6.000.000 – 20.000.000
Karena seorang WI mempunyai tugas yang penting dan diperlukan pelatihan dengan biaya yang cukup mahal, maka untuk gaji seorang inspektur las yang baru lulus atau fresh graduate adalah minimal sekitar Rp 6.000.000.
Namun gaji tersebut relatif, jika pekerjaan dilakukan di luar jawa maka dapat lebih besar tergantung juga pada kemampuan kita dalam bekerja dan melakukan negosiasi saat wawancara.
Demikian artikel tentang Pengertian Welding Inspector beserta gaji dan tugasnya, semoga artikel di atas dapat bermanfaat untuk Anda yang ingin menjadi seorang welding inspector.